SHARE

Istimewa

Perkembangan PON Setelahnya

Setelah sukses menggelar perhelatan pertama di Surakarta, PON pada akhirnya berkembang menjadi acara olahraga yang digelar setiap empat tahun sekali walaupun pada tahun-tahun awal digelar tidak seperti itu.

PON kedua diselenggarakan pada 1951 di Jakarta pada 21-28 Oktober 1951 dan pada 1953, tepatnya 20-27 September, Medan berkesempatan menjadi tuan rumah PON yang ketiga. Pada gelaran ini, Jawa Barat berhasil keluar sebagai juara umum.

Selanjutnya tercatat hingga saat ini, sudah ada total 18 PON yang sukses digelar di berbagai daerah di Indonesia dengan catatan PON ke-6 di Jakarta tidak jadi digelar dikarenakan pecahnya peristiwa G30S/PKI.

Saat ini, kita  tengah menantikan pelaksanaan PON yang ke-20 yang rencananya akan digelar pada 2-15 Oktober 2021 di Provinsi Papua dengan tiga kota penyelenggara yaitu Jayapura, Timika dan Merauke.

Penetapan Hari Olahraga Nasional

Keberhasilan Indonesia menyelenggarakan PON pertama pada 1948 di tengah situasi yang sulit mengilhami untuk lahirnya Hari Olahraga Nasional.

Berawal dari Sidang Paripurna KONI XIII di Senayan, Jakarta pada 16-17 Mei 1983, muncul usulan dari Ketua Umum KONI Pusat, Sri Sultan Hamengku Buwono IX soal penetapan Hari Olahraga Nasional.

Selanjutnya pada sidang tersebut, akhirnya diputuskan peringatan Hari Olahraga Nasional akan diperingati setiap tanggal 8 September.

Namun dalam prosesnya, ada pro kontra soal penetapan ini dan pada akhirnya muncul kesimpulan Hari Olahraga Nasional akan diperingati pada tanggal 9 September, bertepatan dengan hari pembukaan Pekan Olahraga Nasional di Solo pada tahun 1948.

Keputusan ini semakin diperkuat oleh Presiden Soeharto pada 9 September 1983 ketika melakukan peresmian pemugaran Stadion Sriwedari, Solo yang memutuskan penetapan Hari Olahraga Nasional akan jatuh setiap tanggal 9 September.

Hingga kini, seluruh Indonesia sepakat memperingati Hari Olahraga Nasional pada tanggal 9 September setiap tahunnya.

Halaman :
Tags
SHARE