Beranda Internasional Serangan Israel ke Lebanon Makin Gila, Wali Kota Terbunuh

Serangan Israel ke Lebanon Makin Gila, Wali Kota Terbunuh

Serangan tersebut, yang merupakan bagian dari rangkaian serangan Israel di Nabatieh, menewaskan 16 orang dan melukai 52 lainnya, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Lebanon. Pada saat itu, wali kota dan anggota komite krisis provinsi sedang mengadakan rapat koordinasi bantuan bagi warga dan pengungsi yang terkena dampak perang.

0
814
Ilustrasi | Istimewa

CARAPANDANG.COM - Wali kota salah satu kota terbesar di Lebanon selatan tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam markas pemerintah kota Nabatieh pada Rabu (16/10/2024).

Serangan tersebut, yang merupakan bagian dari rangkaian serangan Israel di Nabatieh, menewaskan 16 orang dan melukai 52 lainnya, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Lebanon. Pada saat itu, wali kota dan anggota komite krisis provinsi sedang mengadakan rapat koordinasi bantuan bagi warga dan pengungsi yang terkena dampak perang.

Howaida Turk, Gubernur Provinsi Nabatieh, menyatakan bahwa serangan ini adalah serangan paling signifikan yang dilakukan Israel terhadap lembaga negara Lebanon sejak pecahnya pertempuran antara Israel dan kelompok milisi Syiah Lebanon, Hizbullah, setahun yang lalu. Proses penyelamatan korban yang terjebak di bawah reruntuhan berlangsung hingga sore hari.

Selain itu, pusat pertahanan sipil pemerintah di Nabatieh juga menjadi target serangan udara Israel, menewaskan Naji Fahs, seorang petugas tanggap darurat yang telah bertugas sejak 2002. Pada sore harinya, Palang Merah Lebanon melaporkan bahwa dua paramedis mereka mengalami luka ringan setelah Israel menyerang lokasi di Joya, Lebanon selatan, saat para petugas sedang berusaha menyelamatkan korban dari serangan sebelumnya.

Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengecam serangan tersebut dan menyatakan bahwa Israel secara sengaja menargetkan pegawai pemerintah kota yang sedang membahas upaya bantuan kemanusiaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait