“Harapan kami, nota kesepahaman ini bisa menjadi pintu pembuka untuk usaha bersama peningkatan kesejahteraan umat. Tentunya, nota kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama,” kata Boyke.
Boyke menambahkan jika usaha ekonomi nahdliyin kuat, Insya Allah ekonomi Bumi Panua dan nantinya ekonomi bangsa juga berkembang pesat. “Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk ikut berperan dalam memajukan daerah, khususnya Bumi Panua dan umumnya Provinsi Gorontalo,” tambahnya.
Dalam sambutannya, PJ Gubernur Provinsi Gorontalo Rudy Salahuddin mengatakan bahwa pemerintah terus berkomitmen mendukung pengembangan potensi santri, baik dalam bidang keterampilan maupun pengetahuan.
Komitmen tersebut, lanjut Rudy, telah ditandai dengan dukungan penuh Pemprov terhadap program-program berbasis agama. Termasuk pemberian dana bantuan pendidikan, fasilitasi peningkatan keterampilan santri, serta pelibatan santri dalam pemberdayaan masyarakat.
“Di era transformasi digital, penting bagi kita semua untuk mendorong santri berperan aktif dalam pembangunan ekonomi kreatif, pendidikan inklusif, serta inovasi teknologi tanpa melupakan nilai-nilai keislaman,” tambahnya.
Penandatanganan nota kesepahaman Pani Gold Project dengan PWNU Provinsi Gorontalo dilaksanakan di Aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo dalam rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional 2024.