SHARE

istimewa

Presiden Jokowi juga sempat mengomentari produk-produk di Sarinah yang harganya cukup mahal.

"Harus mahal. Ada produk-produk tenun, ada produk-produk batik yang harganya juga mahal ya memang harus mahal, jangan dijual barang-barang dengan kurasi yang baik, hasil yang sangat bagus seperti itu dengan tangan dijual dengan harga murah," ungkap Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, bila produk-produk tersebut dijual dengan harga mahal, dengan sendirinya konsumen pun dapat bangga membeli dan menggunakan produk dalam negeri sehingga dengan sendirinya dapat menangkan persaingan global.

Hadir dalam peresmian tersebut antara lain Ibu Negara Iriana Jokowi, Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dua orang putera IR Soekarno yaitu Guntur Soekarnoputra dan Guruh Soekarnoputra serta pejabat terkait lainnya.

Pusat perbelanjaan ini didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962 oleh Presiden Soekarno. Nama "Sarinah" berasal dari nama pengasuh Soekarno pada masa kecil dan pertama kali digagas dia, menyusul lawatannya ke sejumlah negara yang sudah lebih dulu memiliki pusat belanja modern.

Hal ini juga dimaksudkan Soekarno untuk membuat pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan rakyat mendapatkan barang-barang murah tetapi dengan mutu yang bagus.
 

Halaman :
Tags
SHARE