SHARE

Anggota Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng (istimewa)

Namun, Densus 88 sebagai kesatuan yang mempunyai informasi dan pemetaan paling lengkap terhadap jaringan kelompok teroris dengan sel-sel yang kuat.

“Densus 88 masih dibutuhkan. Karena penanganan terorisme termasuk dalam extraordinary crimes against humanity. Tidak bisa ditangani hanya dengan pendekatan dan cara-cara yang konvensional,” kata Mekeng.

Densus 88 menurutnya telah memberikan bukti yang tidak kecil dalam menangani terorisme. Bahkan, Densus 88 telah mendapat pengakuan internasional karena tidak hanya melakukan pendekatan secara konvensional menghadapi terorisme, tetapi disertai pendekatan sosial, kultural dan humanis.

“Densus 88 telah menjadi lebih baik dari waktu ke waktu dibandingkan kelompok kontra terorisme mana pun di dunia," kata dia.

Densus 88 sejak didirikan hingga saat ini, lanjut dia sudah berhasil menegakkan hukum terhadap para teroris di Indonesia. Bahkan, Densus 88 adalah salah satu detasemen antiteror terbaik di dunia.

Anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) NTT 1 ini menyebutkan prestasi terbaru adalah penembakan pemimpin kelompok radikal-teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora. Ali telah lama buron dan melakukan aksi teror serta pembunuhan terhadap masyarakat sipil.

“Keberhasilan Densus 88 patut diapresiasi karena menangkap seorang teroris tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi memerlukan strategi yang terstruktur, sistematis dan masif,” ucap Mekeng.

Halaman :