SHARE

istimewa

Sementara itu, Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Didik Suhardi yang ikut hadir dalam giat tersebut menjelaskan, revolusi mental merupakan titah presiden melalui Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental.

"Untuk melaksanakan dan mengarahkan Revolusi Mental secara terencana dan sistematis sesuai dengan tujuannya, Revolusi Mental masuk dalam Prioritas Nasional pada RPJMN Tahun 2020-2024. Sesuai visi Presiden Jokowi, terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong," kata dia.

Gerakan ini, masih kata Didik, antara lain untuk mengubah cara pikir, cara kerja dan cara hidup bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan dan kemoderenan.

Tak hanya itu, lanjut Didik, GNRM memiliki tema tahunan hingga 2024 mendatang. 2021 di masa pandemi, fokus nilai yang digaungkan adalah gotong royong 'Bersama Merajut Negeri Hadapi Pandemi'. 2022 konteksnya bangkit dari pandemi fokus nilai 'Etos Kerja' dengan tema "Teguhkan Tekad, Bangkit demi Negeri", 2023 pesta demokrasi dengan fokus nilai 'Integritas' mengangkat tema "Jaga Integritas Diri untuk Satukan Negeri".

"Untuk 2024 konteksnya berkelanjutan, yakni Integritas, Etos Kerja dan Gotong Royong. Tema kampanye yang diangkat adalah "Lestarikan Budaya Bangsa, Teguhkan Bhinneka Tunggal Ika!," katanya.
 

Halaman :