SHARE

Black Widow

Mengambil latar waktu setelah Marvel Studios’ “Captain America: Civil War” dan sebelum “Avengers: Infinity War”, film dengan genre spy-thriller ini akan mengungkap kisah Natasha Romanoff alias Black Widow saat ia harus kembali berhadapan dengan masa-masa kelam dalam hidupnya, akibat sebuah konspirasi berbahaya yang berhubungan dengan masa lalunya mulai terungkap.

“Menurut saya, film ini sangat menyenangkan karena kita dapat bermain dengan ekspektasi para penonton. Kita mengeksplorasi sisi lain Natasha yang belum terungkap. Kita diajak untuk mengenal keluarga, cinta, dan cita-citanya yang tidak pernah diketahui sebelumnya,” kata sutradara Cate Shortland melalui keterangannya, Rabu (15/9/2021).

Film ini tidak hanya mengajak penonton untuk menyelami lebih dalam kehidupan Natasha, tetapi juga kehidupan orang-orang disekitarnya yang turut membentuk pribadi Natasha.

"Saya tahu banyak tentang karakter ini, karena ia ada di dalam diri saya, tetapi, saya belum berkesempatan untuk menelusuri karakter ini lebih dalam. Cate suka dengan idea untuk menyelami karakter ini. Melalui film ini, saya menemukan banyak hal menarik tentang Black Widow - baik kekuatan maupun kelemahan lain dalam dirinya," kata Scarlett Johansson.

"Rasanya sangat menyenangkan bagi saya. Tidak banyak aktris yang mendapat kesempatan untuk menyelami karakter yang ia mainkan selama 10 tahun seperti ini,“ imbuhnya.

Dibuat berdasarkan komik Marvel yang dirilis pertama kali pada tahun 1964, “Black Widow” dibintangi oleh Johansson sebagai Natasha Romanoff/Black Widow, Florence Pugh sebagai Yelena Belova, Rachel Weisz sebagai Melina, dan David Harbour sebagai Alexei alias Red Guardian.

Halaman :