SHARE

Istimewa

Kuasai  TI

Menyikapi era Pertanian 4.0 bahkan 5.0, petani perlu dibekali kesiapan sedini mungkin untuk menguasai teknologi informasi (TI) yang kian pesat perkembangannya.

Dengan kemajuan yang cukup pesat dari teknologi digital dan internet, menuntut kepada P4S untuk melengkapi diri dengan fasilitas yang menunjang.

P4S harus mampu membaca isyarat zaman yang sedang terjadi. Maka P4S jangan sampai tertinggal oleh perubahan zaman yang sangat cepat itu. Lebih jauh lagi, P4S mesti benar-benar mengambil peran sebagai kawah candradimuka petani menuju masa depan yang lebih cerah lagi.

Perkembangan teknologi informasi, dunia internet, dan digitalisasi di berbagai bidang kehidupan petani, tentu saja memerlukan persiapan matang untuk menyambutnya.

Pengalaman pahit yang membuat program seperti cyber extension yang digarap oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) tidak berjalan seperti yang diharapkan, tentu dapat dijadikan proses pembelajaran P4S dalam mengembangkan lembaganya ke depan.

Titik lemah program cyber extension sedini mungkin penting dikenali dengan teliti oleh para pengelola P4S, supaya dalam perjalanannya ke depan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kemauan politik Pemerintah untuk mengembangkan P4S sebagai lembaga pelatihan dan permagangan petani yang digarap secara mandiri dan profesional, sepertinya bakal makin nyata.

Tinggal sekarang bagaimana dengan tindakan politiknya. Semua meyakini Pemerintah akan all out untuk mengembangkan P4S. Pemerintah juga penting untuk memfasilitasi kelengkapan teknologi dan inovasi ke dalam P4S dari riset yang selama ini dihasilkan lembaga penelitian dan perguruan tinggi.

Selain itu, sinergi dan kolaborasi dengan lembaga penopang pengembangan P4S, baik di dalam negeri atau luar negeri, menjadi mutlak untuk digarap.

Halaman :
Tags
SHARE