SHARE

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Budhi Akbar, M.Si saat menyampaikan kata sambutan.

CARAPANDANG.COM -  Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) UHAMKA bekerjasama dengan  Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta menggelar pelatihan penyusunan soal HOTS  untuk para guru Muhammadiyah di DKI Jakarta pada Jumat (23/7). Kegiatan ini juga akan kembali dilakukan pada tanggal 27 Juli  2021.

Tidak hanya diikuti oleh ratusan guru dari semua jenjang pendidikan di lingkungan sekolah Muhammadiyah DKI Jakarta, guru dari sekolah non Muhammadiyah juga turut berpartisipasi. 

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (23/7) malam Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Budhi Akbar, M.Si menjelaskan latar belakang digelarnya kegiatan ini berawal dari keprihatinan melihat rendahnya kemampuan berpikir siswa Indonesia berdasarkan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMMS).

“Penulisan soal oleh guru harus berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi,” ujar Budhi yang juga Sekretaris I Sekolah Pascasarjana Uhamka.

Apa yang disampaikan Budhi diperkuat oleh Dr. Susanti Murwitaningsih, M.Pd yang menyatakan pentingnya asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen High Order Thinking Skills (HOTS).

“Guru dapat membuat asesmen yang bersifat kontekstual dan menarik” ujar doktor alumnus UNJ itu.

Acara yang dipandu oleh Lutfi Safahi, M.Pd menarik perhatian guru untuk memberikan tanggapan. Persoalan membuat asesmen yang berlevel HOTs masih menjadi kendala di sekolah.  

“Saya mengira soal yang dibuat secara mandiri oleh guru sudah termasuk HOTs ternyata masih kurang stimulus,” ujar guru SMA Muhammadiyah 11 Jakarta, Dina Nur Farida, M.Pd. 

Kesan dari peserta merasakan atmosfer pelatihan yang berbeda dengan webinar lainnya. “Banyak guru yang miskonsepi dengan soal HOTS. Pada pelatihan ini banyak tips yang diberikan untuk membuat soal HOTs yang mumpuni,” ujar Velly Mubarok, S.Pd, guru SMP Kartika Jakarta. 

Tags
SHARE