SHARE

Ilustrasi

CARAPANDANG.COM - Guru adalah pengajar dalam pendidikan yang memiliki tugas sangat besar dan penting yaitu mengajar siswa untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan juga mendidik siswa agar memiliki perilaku yang baik.

Diangkat menjadi guru Pegawai Negeri Sipil (PNS)  merupakan mimpi semua guru honorer. Karena tidak dipungkiri bahwa banyak perbedaan antara guru PNS dan honorer.

Guru PNS merupakan Guru Pegawai Negeri sipil yang kehidupannya  telah dijamin oleh pemerintah. Gaji PNS berasal dari APBN biasanya juga daerah memberi tunjangan daerah terhadap guru PNS . Gaji guru PNS 4 juta rupiah dan juga guru PNS yang bersertifikasi juga mendapatkan tunjangan yang sama besarnya dengan gaji.

Itu sangat berbanding terbalik dengan guru honorer yang hanya Rp.400 ribu itu pun gaji sering terlambat . Pemerintah tidak adil karena ada yang baru satu bulan menjadi guru tetapi sudah diangkat menjadi PNS dan ada juga yang berpuluh puluh tahun mengabdi menjadi guru tetapi tidak diangkat menjadi PNS sampai saat ini.

Guru PNS dan guru honorer memiliki kerja dan tugas yang sama tetapi bayaran antara keduanya jauh berbeda. Bahkan gaji para honorer sangat lah sedikit tidak sesuai dengan hasil kerjanya. Tidak hanya sedikit tetapi gaji honorer juga sering terlambat . Banyak alasan dari pemerintah salah satunya yaitu dana bos belum cair.

Bahkan yang seperti kita lihat  berita- berita di internet setelah  Mendikbud, Nadiem Makarim berkeliling Indonesia untuk mengetahui kondisi tenaga pengajar setiap kali beliau menjumpai guru honorer mereka memiliki hati yang tulus untuk mengajar dan memiliki banyak inovasi dan motavasi dalam mengajar.  Sampai beliau menyadari banyak guru honorer yang gajinya 100 ribu rupiah sampai 300 ribu rupiah itu sangat lah tidak layak mereka  juga berhak mendapatkan kesejahteraan lebih.

Guru honorer juga harus menghadapi tuntutan harus bekerja professional tetapi sangat tidak sesuai dengan gaji yang didapatkan. Bahkan bisa disebut tidak layak. Banyak dari guru honorer yang mengeluh dengan gaji mereka karena tidak mencukupi kebutuhan mereka apa lagi yang sudah berkeluarga.

Banyak guru yang sudah menunggu bertahun tahun untuk mendaftar CPNS tetapi selalu hasilnya nihil. Apa lagi banyak juga yang sudah bertahun tahun bahkan berpuluh  tahun menjadi guru honorer tetapi tiap tahun nya saat mendaftar CPNS selalu gagal hingga usianya mencapai batas maksimal. 

Tetapi sampai saat ini pemerintah belum juga menaikkan gaji guru honorer padahal pengabdian guru honorer sangatlah besar. Banyak dari guru honorer yang berangkat ke sekolah mengajar harus melewati jalan-jalan yang berlumpur, melewati bukit-bukit bahkan seperti yang bis kita lihat di berita ada seorang guru honorer di Banten yang harus rela tinggal di samping toilet sekolah karena tidak mampu membeli lahan dan membangun rumah sendiri, itu sangat memperihatinkan sekali.

Sebaiknya pemerintah jangan sampai  mengabaikan persoalan guru honorer ini, pemerintah harus bisa menaikkan gaji para guru honorer dengan menyediakan anggaran  khusus untuk gaji para guru honorer dengan langsung dikirimkan ke rakening guru honorer masing-masing agar tidak terjadi keterlambatan dalam gaji bulanan.

Selain itu juga pemerintah juga harus memberikan dana transportasi  kepada guru honorer yang jarak rumah dengan jarak sekolah cukup jauh dan para guru honorer yang sudah mengabdi selama 15 tahun lebih seharusnya mereka harus diangkat menjadi guru PNS karena sudah mengabdi lama dalam mengajar. [**]

**Oleh :Nurma Rosyiana Wardhani
Penulis merupakan Mahasiswa Fakultas: Fakultas  Agama Islam di  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)


Tags
SHARE