SHARE

Istimewa

Sedangkan untuk rencana penambahan unit, Cak Eri mengaku, akan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan proses penyelamatan dan evakuasi dengan penggunaan Mobil Rescue.

"Sambil kami lihat kejadiannya. Sebetulnya kami sudah punya yang lainnya, tapi kami lengkapi dengan mobil ini. Jadi kalau ada unit yang tidak bisa (evakuasi), maka diturunkan mobil ini. Karena dengan Mobil Heavy Duty Rescue, ada berbagai kejadian sudah bisa kita tangani, sambil kita lihat kebutuhannya," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan, berdasarkan kejadian atau peristiwa yang membutuhkan kecepatan dalam proses penyelamatan dan evakuasi, pihaknya menambah satu armada yang bernama Mobil "Heavy Duty Rescue".

"Armada ini kami butuhkan berdasarkan data kejadian, secara keseluruhan data untuk jumlah kebakaran menurun di tahun ini. Dari 644 kejadian kebakaran di tahun 2021, menjadi 614 kejadian di tahun 2022. Justru meningkat pada proses evakuasi, di tahun 2021 adalah 670 kejadian, sedangkan di tahun 2022 meningkat menjadi 1.370 kejadian," kata Dedi.

Berdasarkan data tersebut, mobil ini tidak hanya dioptimalkan dalam hal penanganan kebakaran, tetapi juga pada proses penyelamatan dan evakuasi. "Unit ini dengan kapasitas yang ada hanya satu-satunya di Indonesia, karena untuk crane mampu mengangkat berat sampai 14 ton. Selama ini crane kami hanya 3,5 Ton untuk (evakuasi) mobil kecil," ujar dia.

Halaman :