SHARE

Dok UMB

CARAPANDANG -  Setiap tahunnya Prodi Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana (Prodi MTI UMB) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat guna untuk memberikan edukasi dan merekomendasikan solusi bagi permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.   Kali ini Prodi MTI-UMB Jakarta menggandeng partner dari India dalam kegiatan tersebut yang dilaksanakan di PT. Sukses Mitra Prima, Bekasi, Indonesia, Sabtu (1/4).

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan elaborasi Dosen MTI-UMB Jakarta dengan Vellore Institute of Technology (India), dimana dalam kegiatan melibatkan empat Dosen Magister Teknik Industri yaitu Dr. Humiras Hardi Purba, Dr. Choesnul Jaqin, Dr. Sawarni Hasibuan, dan Dr. Jacky Chin, serta Prof Jayakrishna Kandasamy yang berasal dari India.

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini dihadiri perwakilan 20 karyawan produksi PT. Sukses Mitra Prima secara luring dan lebih dari 100 orang peserta yang bergabung secara online.  Dan acara ini dibuka oleh Dr. Erna Setiany M.Si selaku Ketua LPPM Universitas Mercu Buana Jakarta.

Dalam sambutannya, dia menyampaikan bahwa elaborasi kegiatan dengan Mitra Internasional ini dapat menjadi ajang bergengsi untuk Perguruan Tinggi dalam meningkatkan kualitas dan daya saing di level internasional dan sejalan dengan Visi Universitas Mercu Buana.

Mr Wasito selaku Owner PT. Sukses Mitra Prima (UMKM packaging otomotif) yang kini telah ekspansi di 5 pabrik di Bekasi dengan jumlah karyawan sebanyak 300 orang dalam sambutannya menyambut baik tawaran kerjasama dari Prodi MTI-UMB Jakarta dalam meningkatkan kinerja UMKM packaging yang dipimpinnya.

Pada kesempatan yang sama Dr. Sawarni Hasibuan MT mengatakan bahwa UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,1% atau senilai Rp8.573,89 triliun.

Dia menjelasakan bahwa kontribusi UMKM bagi bangsa Indonesia ekonomi mencakup kemampuan untuk menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada dan dapat terkumpul menjadi 60,4% dari total investasi.  Di sisi lain karakteristik dari UMKM adalah masih memiliki produktifitas yang rendah dan umumnya kurang ramah lingkungan dalam proses produksinya.

Upaya untuk mencapai manufaktur yang efisien dan ramah lingkungan, perlu dilakukan identifikasi lean waste dan green waste yang melekat dalam proses, menganalisis penyebabnya, merumuskan dan mengimplementasikan strategi eliminasi limbah,” ujar Sawarni.

Dia berharap melalui pelatihan penerapan green value flow mapping proses,  memberikan pendekatan sistematis untuk mengitegrasikan green waste dalam tools lean manufacturing seperti value stream mapping/VSM dan root cause analysis/RCA dalam kasus nyata UMKM manufaktur kemasan.

Hal ini guna mendorong untuk menyederhanakan pembuatan pemetaan aliran green value dan mengintegrasikannya dengan VSM tradisional untuk mendapatkan Green-Integrated VSM (GIVSM) baru untuk memvisualisasikan value stream mapping yang ramping dan hijau,” jelasnya.

Tema kunci yang disampaikan oleh Mitra India adalah rekomendasi-rekomendasi yang dapat diadopsi oleh UMKM, khususnya pada UMKM packaging otomotif agar lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Prof Jayakrishna Kandasamy dalam awal paparannya menyampaikan ucapan terimakasih karena diajak bergabung dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.  Dia mengatakan bahwa kerjasama ini bukanlah yang pertama, sebelumnya sudah ada kerjasama yang dilakukan antara Vellore Institute of Technology (India) dengan Prodi MTI UMB Jakarta dalam bentuk kolaborasi riset dan publikasi serta pertukaran Invite Speaker pada Seminar Internasional. Pada kesempatan ini dia juga menawarkan menjadi Invite Professor di Prodi Magister Teknik Industri pada Oktober 2023.




Tags
SHARE