SHARE

istimewa

"Alhamdulillah pendapatan per-hari Rp. 300.000. Harapan saya setelah keluar dari Budi Luhur, bisa berdikari, bisa mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah didapat disini biar kedepannya lebih sukses. Rencananya saya mau buka usaha, jualan kue online untuk sampingan", ungkap Isra.

Dalam acara peresmian Sentra Kreasi ATENSI ini, Mensos Risma juga menyerahkan bantuan ATENSI dengan total bantuan senilai Rp.863.395.500 kepada penerima manfaat di Kota Banjar Baru.

Total bantuan ATENSI yang diberikan kepada 79 anak yatim, piatu dan yatim piatu (YAPI) berupa tabungan. 209 orang diberikan bantuan kewirausahaan yang mencakup pancarekanan, usaha ternak, warungan, pembuatan batu bata, konveksi, bengkel, jualan pisang, bibit, motor bekas, jualan pulsa dan aksesoris hp, batik sasirangan, melukis, usaha pijat, barbershop, cetak mie serta servis elektronik.

Selanjutnya, 56 orang diberikan bantuan aksesibilitas berupa tongkat penuntun adaptif, kursi roda, alat bantu dengar, tongkat tripod, walker, stroller bayi dan 119 penerima manfaat menerima bantuan berupa kebutuhan dasar yang mencakup diapers, nutrisi, susu, pakaian dan sembako.

Mensos Risma menyampaikan bahwa Kementerian Sosial memiliki program untuk penanganan korban Covid-19 khususnya untuk anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu. "Jadi, tahun ini kita memberikan santunan untuk anak-anak korban Covid-19. Kita juga memberikan santunan untuk saudara-saudara kita yang memang membutuhkan", ungkap Mensos Risma.

Bantuan yang diberikan kepada anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu berupa tabungan, untuk yang belum sekolah diberikan bantuan tabungan senilai Rp.300.000/bulan, sedangkan yang sudah sekolah diberikan bantuan tabungan senilai Rp.200.000/bulan.

Mensos mengatakan rencana bantuan tahun depan difokuskan untuk seluruh anak yatim, piatu dan yatim piatu, untuk di tahun 2021 ini khusus untuk anak korban Covid-19.

Mensos Risma tak henti memberikan penguatan dan motivasi kepada para penerima manfaat, salah satunya anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang ditinggal akibat Covid-19. "Saat ini kalian menjadi anak yatim, piatu maupun yatim piatu itu karena kalian anak-anak yang dipilih dan yang paling disayang oleh Allah SWT. karena itu kalian tidak boleh putus asa, tidak perlu kecil hati dan rendah diri. Buktikan kalau kalian adalah anak-anak yang bisa dipercaya," ucap Mensos Risma.

Salah satu anak yang menerima bantuan ATENSI anak yatim, piatu dan yatim piatu berupa tabungan, Rais Elfathoni (10 Tahun) yang merupakan anak yatim menyampaikan perasaannya ketika bisa bicara langsung kepada Mensos Risma, "Saya jadi lebih semangat, senang bertemu dengan Ibu Menteri. Saya berharap saya bisa sukses dan bisa membahagiakan Ibu dan kedua adik saya", ungkap Rais yang memiliki cita-cita membuka usaha restoran kecil-kecilan.

Dukungan ATENSI ini merupakan kolaborasi dari beberapa Balai dan Loka yaitu Loka Meohai Kendari, Balai Gau Mabaji Gowa, Balai Budi Luhur Banjarbaru, Balai Besar Soeharso Surakarta, Balai Melati Jakarta, Balai Wyata Guna Bandung, Balai Besar Kartini Temanggung, dan Balai Galih Pakuan Bogor.

Peresmian Sentra Kreasi ATENSI Budi Luhur ini dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Wakil Walikota Banjarbaru, Kepala Dinsos Prov. Kalimantan Selatan, Kepala Dinsos Kota Banjarbaru Kabupaten Tanah Laut, Kadim 1006/Banjar, Ketua PPDI Kota Banjarbaru, Camat Landasan Ulin, Lurah Guntung Payung, Pimpinan Wilayah Region IX Kalimantan, Bank Mandiri, Asisten Intelejen Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan. 

Halaman :