SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) terus mengembangkan teknologi budidaya ikan bubara dalam rangka mendorong peningkatan produktivitas budidaya ikan tersebut.

"Melalui kegiatan perekayasaan yang cukup panjang, ikan bubara berhasil dibenihkan secara massal oleh tim teknis BPBL (Balai Perikanan Budidaya Laut) Ambon," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, sebelumnya kebutuhan akan ikan bubara di pasar hanya dipenuhi oleh hasil tangkapan dari alam.

Ia mengemukakan bahwa ikan laut yang dikenal dengan sebutan ikan kuwe ini, memiliki serapan pasar yang cukup tinggi lantaran kelezatan rasanya.

Pada tahun 2020 BPBL Ambon juga berhasil memproduksi calon induk ikan bubara sebanyak 149 ekor serta menyebarkan bantuan hingga sebanyak 23 ribu ekor benih ikan bubara kepada pembudidaya di wilayah kerjanya.

"Ikan bubara merupakan komoditas perikanan laut yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena sangat digemari oleh masyarakat Indonesia Timur khususnya. Hampir semua restoran yang ada di wilayah timur menyajikan ikan bubara sebagai menu khas sebab rasanya yang dikenal lezat," ucapnya.

Tb Haeru menjelaskan, selain mengembangkan teknik pembenihan untuk menghasilkan benih berkualitas tinggi, BPBL Ambon juga menyempurnakan teknologi pembesaran ikan bubara di Karamba Jaring Apung (KJA).

“Dukungan dalam bentuk bantuan benih maupun pendampingan teknologi kepada pembudidaya akan terus kami dorong agar lebih banyak pembudidaya yang merasakan manfaat ekonomi dari ikan bubara,” tutup Tebe.

Halaman :
Tags
SHARE