SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Kurs dolar AS merayap naik di perdagangan Asia pada Senin pagi, dengan investor dalam suasana hati-hati menjelang beberapa pertemuan bank sentral, yang dipimpin oleh Federal Reserve.

Sementara bencana yang membayangi pengembang terlilit utang, China Evergrande menambah kerapuhan pasar.

Dalam perdagangan yang tipis karena liburan di Jepang, China dan Korea Selatan, euro mempertahankan kerugian dari minggu terlemahnya dalam sebulan, tergelincir sedikit menyentuh level terendah empat minggu di 1,1721 dolar.

Sterling dan dolar Australia dan Selandia Baru juga tertekan menuju palung baru. Dolar Kiwi diperdagangkan pada 0,7024 dolar AS dan sterling pada 1,3722 dolar AS, mencapai posisi terendah tiga minggu seperti halnya Aussie yang turun 0,1 persen menjadi 0,7253 dolar AS.

"Dolar AS mengalami sedikit rebound," kata analis Westpac Imre Speizer, yang menarik dukungan, tambahnya, baik dari ekspektasi pengurangan pembelian aset (tapering) dalam waktu dekat dari Fed dan dari kehati-hatian karena pasar ekuitas mulai goyah.

"Semua orang mengincar The Fed, menunggu sinyal tapering."

Indeks dolar AS naik sedikit ke level tertinggi sebulan di 93,263. Yen bertahan di 110,01 per dolar.

Perdagangan minggu ini disemarakkan pertemuan bank-bank sentral di Jepang, Inggris, Swiss, Swedia, Norwegia, Indonesia, Filipina, Taiwan, Brazil, Afrika Selatan, Turki dan Hungaria serta pemilihan umum di Kanada dan Jerman - meskipun sebagian besar pedagang fokus pada Fed.
 

Halaman :
Tags
SHARE