Beranda Kolom Wawasan Dunia: Pandangan Masyarakat Timur Tengah terhadap Kebijakan Trump di Timur Tengah

Wawasan Dunia: Pandangan Masyarakat Timur Tengah terhadap Kebijakan Trump di Timur Tengah

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjalan menuju awak media sebelum menaiki Marine One di South Lawn (Halaman Selatan) Gedung Putih di Washington DC, AS, pada 29 April 2025. (Xinhua/Hu Yousong)

0
Xinhua

 Seorang penyelidik mengumpulkan barang bukti di antara puing-puing pusat migran yang hancur akibat serangan udara Amerika Serikat di Provinsi Saada, Yaman, pada 28 April 2025. (CARAPANDANG/Xinhua/Mohammed Mohammed)

Baru-baru ini, presiden AS menuntut agar kapal militer dan komersial AS dapat melewati Terusan Suez "secara gratis."

Trump merangkai usulan itu sebagai "kontribusi" Mesir bagi upaya AS untuk memerangi serangan Houthi terhadap pelayaran di Laut Merah, yang telah sangat memengaruhi pendapatan Terusan Suez.

"Saya tidak tahu atas dasar apa Presiden Trump menuntut agar kapal-kapal AS ... diizinkan melewati Terusan Suez dengan gratis," kata Mostafa Bakry, anggota parlemen Mesir, kepada Al-Araby Al-Jadeed TV.

"Menurut saya, hanya ada satu alasan, yaitu kebijakan intimidasi AS dan upaya untuk memeras negara-negara berdaulat. Ini adalah tindakan pencurian terbuka dan pemaksaan upeti kepada negara merdeka, yang merupakan anggota PBB," imbuhnya.

Sejumlah analis juga mengkritik ancaman terbaru pemerintahan Trump untuk mencaplok wilayah milik negara lain dan penerapan tarif yang komprehensif terhadap para mitra dagang.

Seratus hari pertama Trump di Gedung Putih telah mengungkap niatnya untuk membalikkan tatanan internasional dan upayanya untuk memaksakan kebijakannya sendiri berdasarkan pemerasan politik dan ekonomi terhadap semua negara, kata Kheir Diabat, profesor di Departemen Urusan Internasional Universitas Qatar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait