Beranda Internasional Sekjen PBB Khawatir dengan Israel Perluas Operasi Militer dan Blokir Penyaluran Bantuan di Gaza

Sekjen PBB Khawatir dengan Israel Perluas Operasi Militer dan Blokir Penyaluran Bantuan di Gaza

Warga Palestina mencari korban yang selamat usai penembakan artileri Israel di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara, pada 2 Mei 2025. (CARAPANDANG/Xinhua/Rizek Abdeljawad)

0
Xinhua

   "Ada pula upaya (perampokan atau penjarahan) terhadap gudang-gudang PBB, dan dalam sebagian besar kasus tersebut, para penjaga kami berhasil menghentikannya, atau para penjarah menemukan gudang-gudang tersebut sudah kosong, setelah lebih dari dua bulan blokade skala penuh," kata OCHA.

   OCHA merilis beberapa masalah yang semakin membuat frustrasi warga Palestina.

   OCHA mengatakan sistem pompa air dan sanitasi di Beit Lahiya, Jalur Gaza utara, yang mati karena ketiadaan bahan bakar pada pekan lalu, masih tidak dapat beroperasi. Pada Jumat (2/5), saluran air utama dari Israel rusak, sehingga pasokan air ke Gaza utara, termasuk Gaza City, terputus hingga separuhnya. Tim baru dapat memperbaikinya pada Minggu (4/5), berkoordinasi dengan pihak otoritas Israel.

 Foto yang diabadikan pada 30 April 2025 ini menunjukkan tenda-tenda para pengungsi di sebuah tempat penampungan sementara di Gaza City. (CARAPANDANG/Xinhua/Rizek Abdeljawad)

   OCHA mengatakan bahwa pada Minggu, tim PBB berhasil mengambil sejumlah bahan bakar dari sebuah stasiun di Gaza City setelah otoritas Israel memfasilitasi upaya tersebut. Namun, sebagian besar cadangan bahan bakar masih di luar jangkauan karena pasokannya berada di area-area di mana otoritas Israel secara sistematis menolak akses kemanusiaan. Di Rafah, upaya untuk mendapatkan bahan bakar sama sekali tidak difasilitasi sejak 18 April lalu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait