CARAPANDANG - PGRI mengapresiasi rencana Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang ingin mengajarkan kecerdasan buatan (AI) dan coding sejak sekolah dasar (SD). Namun rencana tersebut perlu disiapkan dengan matang, khususnya menyangkut kesiapan para guru yang akan mengajar.

“Ide mas Wapres ini membuat semua pihak menjadi tertantang. Mulai dari Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), organisasi profesi, dan masyarakat,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar PGRI, Dudung Abdul Qodir, Senin (11/11/2024).

Menurutnya, ide Wapres merupakan sebuah konsep tranformasi yang akan berdampak positif, terutama untuk menyiapkan generasi emas 2045. Namun dirinya menilai pemerintah terlebih dahulu harus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengajarkan teknologi ini di sekolah-sekolah.

“Jika dikasih tim yang hebat dan sistem yang kuat. Tapi kalau tidak diimbangi dengan penyiapan SDM yang baik, ini akan berbahaya,” ucapnya.

Dudung menyebut, saat ini belum semua guru di Indonesia memiliki keterampilan yang baik mengenai teknologi informasi (IT). Ia mengatakan guru-guru yang berusia muda dan menguasai IT jumlahnya masih belum banyak.

“Hari ini guru-guru kita yang usia 20-35 tahun jumlahnya masih sekitar 15-40 persen. Sisanya berusia 40-50 tahun, dan tidak semuanya mempunyai kemampuan ketrampilan coding,” ucapnya.