CARAPANDANG - Masyarakat di wilayah Kelurahan Jatibening, Bekasi, Jawa Barat (Jabar), tetap beraktivitas normal pasca gempa bumi, Rabu (20/8/2025). Pelayanan LRT, juga berlangsung normal tanpa gangguan, dengan seluruh perjalanan berjalan sesuai jadwal.
Melalui akun instagram resminya, LRT Jabodebek mengatakan, pascagempa Rabu (20/8/2025) kemarin, operasional LRT Jabodebek tetap normal dan aman. Perjalanan LRT diakuinya, sempat diawasi Supervised Manual Mode untuk memastikan lintas aman, dan kini kembali lancar tanpa hambatan.
“Kebetulan nggak berdampak sih. Nggak ada kecemasan yang berlebih sampai saat ini, (karena) nggak ada himbauan dari LRT,” ujar Dina seorang warga asal Jatibening di stasiun LRT Cikunir 1, Kota Bekasi, Kamis (21/8/2025).
Sebelumnya, Gempa terjadi pukul 19.54 WIB berkekuatan Magnitudo 4,9, kemudian gempa susulan pada pukul 22.39 WIB, berkekuatan Magnitudo 3,9. Gempa berlokasi di 6.49 Lintang Selatan, 107.24 Bujur Timur atau 15 KM Tenggara Kabupaten Bekasi di kedalaman 3 km.
Gempa Rabu malam disebabkan oleh sesar naik busur belakang Jawa Barat atau Sesar Baribis. Sesar Baribis adalah patahan aktif yang membentang dari Purwakarta hingga Majalengka, Jawa Barat.
Sesar tersebut melewati Jakarta bagian selatan dan disebut sebagai salah satu Sesar berbahaya di Jawa Barat. Sesar ini melintang melewati sejumlah wilayah di Jawa Barat, seperti Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Purwakarta, Karawang, dan Bekasi.
