Yang mengagumkan lagi, keseriusannya menyajikan kaleidoskop kejayaannya KNPI. Pengalaman sejarah pelajaran berharga yang membuatnya terus merawat semangat merapikan kembali pilar KNPI. Mengelola serta merajut kembali fungsinya sebagai lokomotif membangun peradaban bangsa. Disamping menyoroti kompleksitas persoalan sosio-politik bangsa, secara kolaboratif, kreatif, dan inovatif prestasinya dibuktikan tuntas membawa KNPI mentereng mengudara, dan tetap bertahan eksis merumput di tengah badai.
“Sedari awal komitmen saya mengkonsolidasi pemuda bersatu, rukun, kompak dan akur. Semut-semut saja kerjasama memindahkan butiran gula yang berat bobotnya melampaui besar badannya. Tapi ditengah ujian besar, jangan sampai kita kehilangan harapan, karena ingat berapa kalipun buku putih dirilis untuk mencuci sejarah buruk akan sia-sia,” ketusnya penuh filosofis mulai menguji etos pemuda.