Tak hanya itu, Kepala Sekolah SLB Negeri Pohuwato Empi Diange turut berperan dalam menyebarkan informasi mengenai Pilkada, serta ada relawan demokrasi yang berasal dari 5 Guru SLB memberikan simulasi dan tata cara pencoblosan.
Iskandar menambahkan, untuk penyandang disabilitas netra, pihaknya telah menyiapkan alat khusus yang akan digunakan dalam proses pencoblosan.
KPU Pohuwato juga berencana untuk memperluas sosialisasi dan meningkatkan metode-metode lain guna memastikan bahwa semua penyandang disabilitas memiliki akses yang sama dalam partisipasi pemilu.
"Ke depan, kami akan terus mengoptimalkan berbagai metode sosialisasi, agar seluruh penyandang disabilitas dapat berpartisipasi dengan lancar dalam Pilkada 2024," pungkas Iskandar.