Menurut data International Institute for Strategic Studies (IISS), Korea Utara memiliki 1,28 juta tentara aktif dan sekitar 600.000 tentara cadangan. IISS juga menyatakan bahwa mereka mempunyai 5,7 juta pasukan cadangan Garda Merah Pekerja/Petani dengan banyak unit yang tidak bersenjata.
Sebagai tanda terbaru dari meningkatnya ketegangan, Korea Utara meledakkan bagian jalan dan jalur kereta api antar-Korea di sisi perbatasan kedua Korea yang dijaga ketat pada hari Selasa, sehingga mendorong militer Korea Selatan untuk melepaskan tembakan peringatan.
Pyongyang mengatakan pada pekan lalu bahwa pihaknya akan memutus seluruh jalan raya dan jalur kereta api antar-Korea dan semakin membentengi wilayah di sisi perbatasannya sebagai bagian dari upayanya untuk menerapkan sistem “dua negara”, sehingga membatalkan tujuan unifikasi yang sudah lama ada.
Kedua negara Korea secara teknis masih berperang setelah perang mereka pada tahun 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.