"Jika asosiasi tidak mencapai kesepakatan mengenai tempat pertandingan, konfederasi yang bersangkutan akan bertindak sebagai mediator dan memberikan rekomendasi kepada FIFA. FIFA akan membuat keputusan akhir," menurut Pasal 3 Ayat 12 tentang Venue, Waktu Kick-off, dan Sesi Latihan.
FIFA juga menegaskan bahwa semua tim harus mematuhi jadwal pertandingan yang telah ditetapkan.
Dalam kasus ini, pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain dijadwalkan pada 25 Maret 2025 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Jika Bahrain memilih untuk tidak hadir di Jakarta pada tanggal yang telah ditetapkan dengan alasan yang dianggap tidak cukup kuat, FIFA dapat memberikan sanksi yang keras.
"Pertandingan apapun yang tidak dimainkan atau yang dibatalkan – kecuali dalam kasus force majeure yang diakui oleh FIFA – dapat mengakibatkan pengenaan tindakan disipliner terhadap asosiasi anggota peserta yang relevan oleh Komite Disiplin FIFA sesuai dengan Kode Disiplin FIFA. Dalam kasus tersebut, Komite Disiplin FIFA juga dapat memerintahkan agar pertandingan tersebut dimainkan ulang," bunyi Pasal 1 Ayat 5 poin 4 soal Pengunduran Diri, Pertandingan Tak Dimainkan, dan Pembatalan Pertandingan.
FIFA memang memberikan ruang untuk mengajukan perpindahan venue di Kualifikasi Piala Dunia 2026, namun alasan teror di media sosial tak termasuk dalam "force majeure" yang jadi faktor untuk memindahkan lokasi pertandingan.
