Negara melalui pemerintah tidak mungkin bisa bekerja sendiri, maka itu gotong royong dalam menghadirkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas sudah waktunya untuk dilakukan. Partisipasi seluruh elemen bangsa menjadi kunci membawa dunia pendidikan di Indonesia semakin maju di masa depan.
Spirit gotong royong yang sudah menjadi kepribadian bangsa ini harus kembali digelorakan. “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing” menjadi ungkapan yang tepat untuk segera dilakukan. Dengan adanya partisipasi semesta ini yakinlah upaya untuk mewujdukan pendidikan yang bermutu bagi semua tercapai.
Menurut hemat penulis partisipasi untuk mendukung terwujudnya pendidikan bermutu bagi semua merupakan bentuk amal jariyah. Apa itu amal jariyah yakni amalan yang pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia.
Nabi Muhammad bersabda: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya." (HR. Muslim).
Islam menempatkan pendidikan dalam posisi yang sangat penting. Sehingga kerja-kerja untuk menghidupkan ilmu pengetahuan menjadi amal saleh yang pahala tidak terputus meski yang mengerjakan amal saleh tersebut telah meninggal dunia.
