Pezeshkian juga mengungkapkan Iran siap bekerja sama dengan China untuk saling mendukung satu sama lain dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan inti satu sama lain dan bersama-sama menentang hegemoni dan intimidasi.
"Kami berterima kasih kepada China karena telah mendukung keanggotaan resmi Iran ke dalam kerja sama BRICS dan berharap dapat bekerja sama dengan China di BRICS dan 'platform' multilateral lainnya," ungkap Pezeshkian.
Kedua pemimpin negara juga bertukar pandangan tentang situasi saat ini di Timur Tengah dan Xi Jinping menunjukkan kekhawatiran China soal situasi saat ini di Timur Tengah.
"Mencapai gencatan senjata dan mengakhiri perang di Gaza adalah kunci untuk meredakan ketegangan di wilayah tersebut. Masyarakat internasional harus membentuk kekuatan gabungan untuk mendesak semua pihak terkait sungguh-sungguh menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB dan menghindari ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan tersebut," kata Xi.,
Dalam pertemuan itu hadir juga Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Kepala Staf Kepresidenan China Cai Qi.
Dalam KTT ke-16 BRICS di Kazan, hadir para pemimpin negara-negara anggota, yaitu Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai tuan rumah, Presiden China Xi Jinping, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, Perdana Menteri Mesir Narendra Modi, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan.