Beranda Umum BRIN: Penuhi Kebutuhan Benang Melalui Ulat Sutra Non Murbei

BRIN: Penuhi Kebutuhan Benang Melalui Ulat Sutra Non Murbei

Indonesia dinilai perlu mengembangkan ulat sutra non murbei atau Samia Cynthia Ricinii, yang adaptif terhadap berbagai kondisi iklim dan pakan

0
BRIN

Ronny menjelaskan teknologi yang dikembangkan untuk mendukung Zero Waste Production, seperti pembuatan pupuk cair dan padat dari urin serta feces ulat sutera. Pemanfaatan pupa untuk pakan ternak, dan biskuit pupa untuk bayi, yang kualitas dan keamanan produknya sudah memenuhi SNI. 

Di samping itu, lanjut Ronny, serisin yang dihasilkan dari pengolahan benang sutera Samia ini memiliki potensi yang sangat besar. Contohnya, sebagai obat obatan dan bahan kosmetik untuk penyembuhan luka, serta pencerah kulit alami.

“Pengembangan bibit unggul Samia yang telah dihasilkan telah disebarkan dan dimanfaatkan oleh kelompok peternak ulat sutera di Kulon Progo. Kemudian, Kabupaten Pasuruan yang berhasil meningkatkan pendapatkan peternak,” katanya.  

Selanjutnya Ronny menerangkan, berbagai inovasi yang telah dihasilkan oleh tim Ulat Sutera Alam ini seperti, bibit unggul yang telah dipatenkan dengan nomor pendaftaran paten S00202300801 & S00202306277. Teknologi pengolahan produk ulat sutra dan turunannya dengan paten granted S00202209418, serta pendaftaran paten P00202308166. dilansir rri.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait