Laporan juga menyebutkan Korea Utara menggunakan teknologi GPS untuk menjatuhkan balon dengan lebih akurat. Namun, ahli mengatakan bahwa Korut kemungkinan tidak memiliki teknologi canggih untuk menargetkan balon.
“Akurasinya tergantung pada peluncuran dalam jumlah besar dan ketinggian yang tepat berdasarkan arah angin,” kata Lee Choon Geun, seorang peneliti kehormatan. Meski ada klaim peningkatan akurasi, ini lebih disebabkan oleh musim angin yang bertiup ke selatan.