SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa mengadaptasi teknologi ke dalam dunia pendidikan menjawab tantangan masa depan.

"Teknologi telah menjadi suatu kebutuhan namun demikian di satu sisi juga merupakan kesempatan bagi kita untuk bergerak maju ke arah masa depan yang lebih baik," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dengan penerapan program Merdeka Belajar atau "Emancipated Learning", Kemendikbudristek telah mendukung para guru yang mengadaptasi pembelajaran secara daring.

"Kemendikbudristek telah mengalokasikan anggaran untuk program Digitalisasi Sekolah," katanya dalam Diskusi Panel III bertemakan "How COVID-19 Pandemic Shapes the Future of Innovation and Technology".

Pada pertemuan yang mengangkat tema utama "Indonesia and Latin America and the Carribean Partnership: Recover Together, Recover Stronger" itu, ia mengungkapkan terdapat dua inisiatif utama terkait dengan program digitalisasi sekolah, pertama distribusi perangkat teknologi informasi (TI) ke sekolah dan pengembangan platform digital pendidikan secara gratis.

Ia mengatakan pandemi global telah mengubah cara belajar mengajar yang selama ini sudah dilakukan. Pembelajaran daring secara penuh adalah hal baru bagi seluruh guru di dunia, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil.

"Saya berharap bahwa inisiatif-inisiatif Kemendikbudristek akan membantu peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah yang sulit dijangkau serta memungkinkan masyarakat di daerah itu untuk dapat berkontribusi lebih terhadap perekonomian bangsa dan memenuhi apa yang menjadi potensi atau keunggulan mereka," paparnya.
 

Halaman :