SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), menghentikan kerugian tiga hari berturut-turut saat pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dimulai ditopang oleh pelemahan dolar AS di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memberi sinyal pengetatan yang lebih lambat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 9,0 dolar AS atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada 1.649,70 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi 1.660,30 dolar AS dan terendah di 1.633,60 dolar AS.

Emas berjangka tergelincir 4,10 dolar AS atau 0,25 persen menjadi 1.640,70 dolar AS pada Senin (31/10/2022), setelah anjlok 20,80 dolar AS atau 1,25 persen menjadi 1.644,80 dolar AS pada Jumat (28/10/2022), dan merosot 3,60 dolar AS atau 0,22 persen menjadi 1,665,60 dolar AS pada Kamis (27/10/2022).

Dolar AS melemah pada perdagangan Selasa (1/11/2022) karena pelaku pasar menantikan keputusan penting oleh Federal Reserve. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,04 persen menjadi 111,4800.

Secara luas diperkirakan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan tersebut. Tetapi yang lebih penting, investor akan menunggu pernyataan Ketua Fed Jerome Powell untuk petunjuk ukuran pergerakan suku bunga Desember, yang diperkirakan akan menjadi kenaikan yang lebih kecil.

Menurut analis, pandangan The Fed tentang kebijakan moneter akan diawasi dengan ketat, di tengah beberapa ekspektasi bahwa bank sentral akan melunakkan sikap hawkish-nya.
 

Halaman :
Tags
SHARE