SHARE

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres (istimewa)

CARAPANDANG.COM - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin (5/10) memperingatkan bahwa tekanan utang di negara-negara paling rentan di dunia, jika dibiarkan, akan "mengkhianati upaya pemulihan global" dari pandemi COVID-19.

"Masyarakat internasional telah mengambil beberapa langkah positif, tetapi inilah saatnya untuk meningkatkan dukungan secara tajam," kata Guterres.

Dia menyampaikan pernyataan tersebut pada pembukaan Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Barbados tentang Perdagangan dan Pembangunan.

"Pada pertengahan 2021, lebih dari setengah negara termiskin di dunia berada dalam atau berisiko mengalami kesulitan utang luar negeri," kata Presiden Bank Dunia David Malpass pekan lalu.

Dana Moneter Internasional (IMF) pada Agustus menyetujui alokasi dana sebesar 650 miliar dolar AS (sekitar Rp9,26 kuadriliun) dari Hak Penarikan Khusus (Special Drawing Rights/SDR).

Special Drawing Rights adalah aset cadangan mata uang internasional yang ditetapkan oleh IMF dengan didukung oleh dolar, euro, yen, poundsterling, dan yuan.

Halaman :
Tags
SHARE