CARAPANDANG – Produsen mobil global terpukul dengan adanya kebijakan tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump. Dari 14 produsen mobil global tersebut, Toyota yang paling terpukul akibat dari kebijakan tersebut.
Seperti diberitakan RMOL kerugian yang dialami 14 produsen mobil global ini angkanya mencapai sekitar 12 miliar Dolar AS atau setara Rp198 triliun.
Dari total tersebut produsen mobil Jepang (Toyota) mengalami kerugian tertinggi yakni sekitar 3 miliar Dolar AS hanya di kuartal kedua, dan diperkirakan total rugi mencapai 9,5 miliar Dolar AS hingga Maret 2026.
Demikian diberitakan dari analis Wall Street Journal yang terbit Kamis pada 7 Agustus 2025.
Sedangkan kerugian yang dialami Volkswagen sekitar 1,5 miliar Dolar AS, sementara Ford dan General Motors sama-sama rugi lebih dari 1 miliar Dolar AS pada periode yang sama. Sementara Tesla menjadi produsen besar yang paling sedikit terdampak, meski tetap kehilangan sekitar 300 juta Dolar AS.
Laporan itu memperkirakan laba bersih sepuluh produsen mobil global terbesar di luar China bisa turun hingga 25 persen tahun ini. Beberapa negara mencoba meredam dampaknya dengan bernegosiasi.