CARAPANDANG - Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon memastikan, buku sejarah Indonesia versi terbaru terbit pada 17 Agustus 2025. Ia mengatakan, saat ini proses penulisan ulang sejarah Indonesia berada pada tahap 80 persen. 

Ia menjelaskan, terdapat sepuluh jilid buku pada penulisan ulang sejarah Indonesia dengan total 5.500 halaman. Setiap jilid buku terdapat 510 halaman, namun pihaknya akan menambah jumlah halaman apabila terdapat permintaan penambahan sejarah. 

"Sejarah ini ditulis dari masa awal, sampai era sekarang. Sehingga dalam sepuluh jilid terdapat lebih banyak sorotan tentang sejarah Indonesia," katanya kepada wartawan usai 'Diskusi Publik Draf Penulisan Buku Sejarah Indonesia', Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (25/7/2025).

Dia menambahkan, penulisan ulang dilakukan oleh para sejarawan yang sangat ahli di dalam bidangnya. Bahkan, sejarawan tersebut dibantu dengan para editor senior, agar sejarah yang ditulis ulang tidak ada yang terlewat. 

Sebanyak 113 sejarawan yang terlibat dalam penulisan ulang sejarah nasional telah melakukan riset selama bertahun-tahun. "Sehingga mereka paham dengan sejarah Indonesia yang perlu dimutakhirkan," ujarnya. 

Fadli melanjutkan, para sejarawan menggelar diskusi publik yang memungkinkan adanya perbaikan dalam proses penulisan. "Mereka paham bagaimana perjalanan sejarah Indonesia yang perlu dimutakhirkan, dan apa yang perlu direvisi," ucapnya. dilansir rri.co.id