Dubes Penone juga menegaskan pentingnya pendidikan vokasi sebagai pilar utama pengembangan gastronomi. “Pelatihan dan transfer keahlian adalah kunci bagi keberlanjutan pengaruh gastronomi dunia. Hal ini sejalan dengan visi kedua Presiden kita, melalui kerja sama ini, kita tidak hanya memperkenalkan seni kuliner, tetapi juga menciptakan peluang bisnis baru dan memperkuat pertukaran antar masyarakat kedua negara, terutama generasi muda,” jelasnya.
Selain menghadirkan chef berkelas dunia, Kedutaan Besar Prancis juga membuka kesempatan magang bagi pelajar Indonesia di Prancis, dan sebaliknya mengundang Pelajar Prancis untuk belajar di Indonesia. “Capaian kita tidak hanya membawa kesempatan pelajar Indonesia ke Prancis, tetapi juga mendorong pelajar Prancis untuk datang ke Indonesia. Ini mencerminkan semangat kerja yang kami gunakan seperti _co-define objectives, co-implement programs, and co-finance activities_,” tutup Dubes Penone.
Pelatihan tersebut juga dilakukan dengan metode pembelajaran interaktif, mulai dari demonstrasi oleh para chef, praktik langsung memasak dan membuat pastry, studi kasus, hingga latihan kelompok. Di akhir kegiatan, peserta akan menjalani asesmen keterampilan dan menghasilkan lebih dari seratus karya kuliner. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Prancis menegaskan komitmen bersama untuk terus memperkuat sinergi pendidikan vokasi, khususnya dalam bidang kuliner, _hospitality_, dan pariwisata.