Pemprov Sumbar bersama Angkasa Pura sedang menyusun standar operasional yang tepat untuk memastikan pelaksanaan kebijakan berjalan efektif tanpa mengganggu fungsi utama bandara.
"Kami ingin para wisatawan dan masyarakat merasa lebih dekat dengan budaya Minangkabau. Dengan penggunaan bahasa Minang, kami harap bisa memberikan nuansa yang lebih otentik dan memperkaya pengalaman setiap orang yang datang ke Sumatera Barat," tutur Vasko Ruseimy.