Selanjutnya, Politisi Partai Golkar ini mengatakan bahwa pemerintah juga telah menyiapkan skema subsidi investasi sebesar Rp 20 triliun untuk revitalisasi permesinan di industri tekstil dan sektor padat karya lainnya. Kredit investasi ini memiliki tenor delapan tahun dan bunga disubsidi lima persen untuk meningkatkan efisiensi produksi.
“Pemerintah sudah menyediakan Rp 20 triliun untuk subsidi investasi. Karena kalau mesinnya tidak diperbaiki daya saing baik dari penggunaan energi maupun produksi speednya akan lebih lambat. Oleh karena itu pemerintah sudah siapkan kredit investasi untuk sektor padat karya, tekstil, produk tekstil, sepatu, makanan minuman, furniture, kulit. Itu bisa menggunakan skim itu untuk 8 tahun dan bunganya disubsidi sebesar 5 persen oleh pemerintah,” jelas Airlangga.